Senin, 27 Juni 2016

KOPASSUS - INSIDE INDONESIA'S SPECIAL FORCE.

BUKU KIPRAH KOPASSUS TNI-AD DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR, " KOPASSUS INSIDE INDONESIA'S SPECIAL FORCES ", KARYA KEN CONBOY.







Jika kita bicara tentang Sejarah Timor Leste, pasti langsung teringat sejarah Integrasi Timor Timur, dan tentu saja langsung teringat pada pasukan elit Kopassandha (Sekarang Kopassus) yang melaksanakan Operasi Komodo, Operasi Flamboyan dan Operasi Seroja dan satuan / unit tempur Nenggala.

Buku ini membahas tentang sejarah terbentuknya Kopassus, penugasan/pengabdian dan perkembangannya dari masa ke masa.

Bab yang membahas tentang kaitan Kopassus dengan Integrasi Timor Timur adalah :

- BAB 14. Flamboyan, halaman 188- 202.

- BAB 15. Wave In Backwater, halaman 205-222

- BAB 16. Phase Two, halaman 223-235.

- BAB 17. Seroja, halaman 236- 254.

- BAB 18. Nenggala, halaman 255-276.

SPESIFIKASI :
- Buku bekas.
- Soft cover.
- BAHASA INGGRIS.
- Masih bagus.
- Penerbit Equinox.
- Cetakan 2003.
- 324 halaman.
- Ukuran 14,5 x 21 cm.


HARGA @ Rp 250.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.


UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI KAMI YANG LEBIH LENGKAP, SILAHKAN MENG "KLIK " SITUS-SITUS BERIKUT INI :

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.







RESIMEN PELOPOR, PASUKAN ELITE YANG DILUPAKAN DAN PERANANNYA DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR.

BUKU SEJARAH DAN PERANAN RESIMEN PELOPOR (DENSUS ALAP-ALAP) KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR.





Di masa awal kemerdekaan di berbagai daerah terjadi pembangkangan-pembangkangan yang dimotori oleh para mantan pejuang kemerdekaan dan berbagai satuan militer yang merasa tidak puas dengan berbagai kebijakan pemerintah pusat. Hal ini memaksa pemerintah untuk mengerahkan segenap kekuatan untuk menanggulanginya dalam rangka menegakkan wibawa pemerintah pusat. Dan karena banyaknya anggota militer yang terlibat dalam berbagai pemberontakan itu, maka dengan terpaksa pemerintah juga mengerahkan pasukan dari unsur POLRI, dan saat itu satu-satunya pasukan pemukul POLRI yang  memiliki kualifikasi para militer adalah Brigade Mobil (BRIMOB), karena pendidikan anggota Brimob saat itu sangat berat dan memakan waktu yang sangat lama (13 bulan), sedangkan untuk pendidikan tamtama TNI-Ad hanya 4 bulan,  maka Brimob seringkali kekurangan personil. Untuk mengatasinya maka dibentuklah pasukan khusus yang kemudian dikenal dengan nama Pasukan Ranger Brimob, yang perwira-perwiranya mendapatkan pendidikan di Okinawa (Pangkalan Marinir AS) dengan materi latihan gabungan Ranger Angkatan Darat AS dan US Marine Recon. Pada pertengahan 1960, Ranger Brigade Mobil, namanya berubah menjadi Resimen Pelopor, pasukan ini juga mendapatkan bantuan senjata yang terbilang modern pada masa itu, yaitu senapan serbu AR-15 (Versi awal M 16 A 1) dan Resimen Pelopor adalah salah satu pengguna pertama senjata ini, bahkan pasukan reguler infanteri AS ya bertugas di Vietnam saat itu masih menggunakan senapan M 1 Garrand.

Sejak saat itu Resimen Pelopor menjadi salah satu tulang punggung pasukan penggempur untuk menumpas berbagai pemberontakan di Indonesia, namun suhu  politik yang memanas dan berpuncak pada terjadinya peristiwa Pemberontakan G30S/PKI padapagi hari I Oktober 1965, kemudian berlanjut dengan  pergantian rezim, mengubah segalanya, termasuk Resimen Pelopor-pun terkena imbasnya. Karena Resimen Pelopor dianggap sebagai barisan pendukung Presiden Soekarno, maka peranannya mulai dikurangi, ditambah lagi dengan berhasilnya Jenderal Soeharto mengkonsolidasi TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU di bawah pengaruhnya. 

Sesuai dengan keinginan Presiden Soeharto pada Kapolri jenderal (Pol) Hugeng, yang menginginkan POLRI lebih berkonsentrasi pada tugas penegakkan hukum, maka Resimen Pelopor dilikuidasi pada tahun 1969 dan anggota-anggotanya ditempatkan di berbagai kesatuan (Korps), seperti Reserse, Intelkam dan Lalu Lintas di berbagai Polda di Indonesia, sedangkan sisanya ditempatkan sebagai anggota Brigade Mobil biasa di Kelapa Dua.

BERIKUT INI ADALAH SEJARAH SINGKAT KETERLIBATAN RESIMEN PELOPOR DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR :
Tahun 1974 adalah tahun penuh dengan ketegangan dan konflik berdarah di Timor Timur , hal ini terjadi karena adanya perubahan dan pergeseran kekuasaan di Portugal, yang berdampak di daerah-daerah jajahannya, termasuk Timor Portugis yang berbatasan langsung dengan Indonesia, dalam hal ini Propinsi Nusa Tenggara Timur. 
Hal ini menjadapatkan perhatian serius dari pemerintah Indonesia, karena mau tidak mau Indonesia harus terlibat, karena banyaknya partai-partai yang menginginkan bergabung dengan Indonesia di satu pihak dan di lain pihak Indonesia merasa khawatir dengan perkembangan dan agresivitas Fretilin yang beraliran Komunis.
Ketika krisis politik dan keamanan di Timor Timur mulai mengarah pada konflik bersenjata terbuka, pemerintah Indonesia mulai menyususn rencana operasi militer, baik dalam skala terbatas (Operasi Komodo & Operasi Flamboyan), maupun besar-besaran (Operasi Seroja).
Dan Presiden Soeharto tidak bisa konsisten dengan keputusannya, beliau memerintahkan Panglima ABRI untuk mengerahkan seluruh sumber daya untuk menyelesaikan masalah Timor Timur secara militer. Untuk itu Kapolri memerintahkan Komandan Korps Brigade Mobil Kolonel (Pol) Anton Sudjarwo untuk menyiapkan pasukan untuk infiltrasi ke Timor Timur dan mantan anggota Resimen Pelopor (MENPOR) inilah yang menjadi tulang punggung dengan nama DETASEMEN KHUSUS ALAP-ALAP dan mereka ini melaksanakan tugas di timor Timur dengan baik, meskipun dengan segala kekurangannya, mengingat pembentukannya yang sangat terburu-buru serta sekian tahun mereka tidak melaksanakan latihan intensif.


SEMUA KISA PERJUANGAN RESIMEN PELOPOR DARI MASA KE MASA DAPAT ANDA BACA DALAM BUKU INI.

SPESIFIKASI :

- Buku baru.
- Soft cover.
- Dilengkapi dengan cukup banyak foto selama operasi militer, karena resimen ini memang dipersiapkan untuk operasi tempur.
- Penerbit Matapadi.
- Cetakan kedua, Edisi Revisi, Januari 2013.
- 254 halaman.
- Ukuran 15 x 22,8 cm.


HARGA @ Rp 200.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.



UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI KAMI YANG LEBIH LENGKAP, SILAHKAN MENG "KLIK " SITUS-SITUS BERIKUT INI :

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.







Minggu, 26 Juni 2016

BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN TOKOH MILITER DALAM SEJARAH TIMOR TIMUR ; RENUNGAN DAN CATATAN MAYJEN TNI (PURN) SOEBIJAKTO.

BUKU BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN MANTAN PERWIRA BANTUAN (PABAN) PERENCANAAN STAF INTEL HANKAM, SEKALIGUS SUBKOORDINATOR OPERASI PADA POS KOMANDO DEPAN OPERASI SEROJA DI KUPANG -  MANTAN GUBERNUR LEMHANAS MAYJEN TNI SOEBIJAKTO PRAWIRASOEBRATA DAN PERANANNYA DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR, " RENUNGAN DAN CATATAN MAYJEN TNI (PURN) SOEBIJAKTO ".




Tak banyak orang yang tahu, bahwa beberapa saat sebelum Operasi Seroja dilancarkan, Kolonel (Artileri) Soebijakto Prawirasoebrata dalam kapasitasnya sebagai Perwira Bantuan (Paban) Perencanaan Asisten Intelijen Hankam yang saat itu dijabat oleh Mayjen TNI L.B. Moerdani pernah diberi kepercayaan oleh pucuk pimpinan ABRI sebagai Komandan OPERASI PRIHATIN, yaitu operasi militer untuk mengeluarkan para pengungsi dari Timor Portugis yang saat itu  berkecamuk perang saudara antara Fretilin dan para lawan politiknya, sementara pucuk pimpinan Timor Portugis, yaitu Gubernur Limos Pires tanpa rasa tanggung jawab malah melarikan diri ke Pulau Atauro. sehingga wilayah Dili dan sekitarnya benar-benar menjadi daerah terbuka dan tak bertuan.
Soebijakto memimpin sebuah operasi militer yang sangat unik, dimana beliau hanya diberi 1 (satu) kapal perang TNI-AL, yaitu KRI Monginsidi dan 1(satu) kompi Marinir, dan 7 (tujuh) kapal dagang yang disewa dari swasta. Yang unik adalah saat itu dirinya sebagai perwira TNI-AD, sendirian harus memimpin satu kompi Marinir TNI-AL.
Tugas tersebut dapat diselesaikan dengan sukses, di tengah pertempuran yang berkecamuk beliau mampu meminta gencatan senjata dari pihak-pihak yang bertikai, di tengah waktu yang sangat sempit itu, beliau mampu membawa keluar semua warga Indonesia dan sejumlah warga asing keluar dari Dili (Operasi Prihatin ditulis juga dalam buku " Saksi Mata Perjuangan Integrasi timor Timur - Karya Hendro Subroto, hal. 42).

Kolonel (Art) Soebijakto adalah salah satu perwira kepercayaan Asisten I/Intelijen Hankam, Mayjen TNI L.B. Moerdani (Kelak menjadi Panglima ABRI), karena Asintel berhalangan hadir, maka beliaulah yang diberi tugas untuk memaparkan dan memberikan penjelasan, tentang perencanaan dan pelaksanaan keseluruhan Operasi Seroja di hadapan para perwira di Sekolah Staf dan Komando ABRI pada pertengahan Januari 1976.

SPESIFIKASI :
- Buku bekas.
- Hard cover.
- MASIH BAGUS.
- Halaman lengkap.
- Penerbit Grasindo.
- CETAKAN PERTAMA, 1997.
- 260 halaman.
- Ukuran 14,5 x 21,5 cm



HARGA @ Rp 425.000,-- FIX, BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM


UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI KAMI YANG LEBIH LENGKAP, SILAHKAN MENG "KLIK " SITUS-SITUS BERIKUT INI :

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.











Sabtu, 25 Juni 2016

BIOGRAFI TOKOH MILITER DALAM SEJARAH TIMOR TIMUR : SINTONG PANJAITAN - PERJALANAN SEORANG PRAJURIT PARA KOMANDO.

BUKU BIOGRAFI TOKOH LEGENDARIS MILITER/KOPASSUS, KOMANDAN  PASUKAN PENUMPAS PEMBAJAK DC-9 WOYLA DAN MANTAN KOMANDAN JENDERAL (DANJEN) KOPASSUS, MANTAN PANGDAM IX/UDAYANA ; LETNAN JENDERAL TNI SINTONG PANJAITAN DAN PERANANNYA DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR, " SINTONG PANJAITAN - PERJALANAN SEORANG PRAJURIT PARA KOMANDO ", KARYA HENDRO SUBROTO.

BUKU ASLI BUKAN BAJAKAN ! ! ! !








Sepak terjang dan kepatriotan Letjen Sintong Panjaitan telah teruji dalam berbagai penugasan yang pernah diembannya, mulai dari Operasi Penumpasan DI-TII Kahar Muzakkar, PENUMPASAN G30S/PKI di Jakarta dan Jawa Tengah, Operasi Tempur Penumpasan OPM di Irian Barat, Operasi Pepera, Operasi Lembah X, Operasi Penumpasan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, dan puncaknya adalah Operasi Anti Teror Penumpasan Pembajak Pesawat DC-9 Woyla di Don Muang, Thailand, hingga menghantarkannya pada impian semua anggota pasukan komando, yaitu menjadi Danjen KOPASSUS.  
Semua prestasinya itu telah menempatkan beliau dalam jajaran salah satu tokoh legenda militer Indonesia, terutama bagi RPKAD / KOPASSANDHA / KOPASSUS.

Hanya saja sangat disayangkan persinggungannya dengan sejarah Integrasi Timor Timur membuatnya harus tersingkir dari jajaran elite pimpinan ABRI, beliau " TERSANDUNG ", sebagai akibat dari INSIDEN SANTA CRUZ, 12 NOVEMBER 1991 di Dili. Peristiwa ini berawal dari kebijakan Sintong yang menerapkan Operasi Teritorial di Timor Timur, karena merasa Operasi Tempur dan Operasi Intelijen sudah tidak cocok untuk diterapkan di Timor Timur, karena ingin segera mencapai keamanan dan ketenteraman dengan cara memenangkan hati rakyat. Dan ternyata menunjukkan hasil yang sangat signifikan, kemajuan di berbagai bidang sangat terasa.

Keberhasilan Operasi Teritorial ini yang baru dilaksanakan selam satu setengah tahun membuat Presiden Soeharto memutuskan untuk menjadikan Timor timur sebagai daerah terbuka, sebenarnya menurut Sintong keputusan ini terlalu tergesa-gesa, namun ia hanyalah prajurit yang harus melaksanakan apapun perintah Panhglima Tertinggi. Ternyata keputusan ini menimbulkan gejolak di tengah masyarakat Timor Timur, dimana mereka harus besaing dengan para pendatang, yang akhirnya menimbulkan rasa tidak senang, karena para pendatang ini menguasai sebagian besar kehidupan ekonomi mereka, sehingga sering kali timbul keributan yang bersifat SARA.
Di tambah lagi membanjirnya " orang asing ", terutama LSM yang dengan  bebas yang sering kali memanfaatkan keadaan dengan menyebarkan gerakan anti Indonesia, begitu juga sebagai konsekuensi kebebasan, domonstrasi sering kali dimanfaatkan sebagai alat penggalang untuk menanamkan semangat anti Indonesia.
Semua itu mencapai puncaknya dengan terjadinya peristiwa  Santa Cruz,  12 November 1991, yang merenggut banyak korban jiwa dan juga merenggut karir cemerlang Sintong yang harus melepaskan jabatannya dan menghadapi Dewan Kehormatan Militer (DKM), itulah konsekuensi menjadi Pemimpin.
Kisah lengkapnya akan anda dapatkan dalam buku ini.

** BUKU BARU BERSEGEL :
- Soft cover.
- DILENGKAPI DENGAN FOTO-FOTO.
- Entah cetakan keberapa karena masih bersegel dan buku ini terbit berulang kali dan selalu habis.
- 522 halaman.
- Ukuran 14 x 21 cm.

** BUKU BEKAS : 
- Soft cover. 
- SAMPUL MASIH KAKU DAN ISI BUKU MASIH BAGUS. 
- ADA NAMA ATAU TANDA TANGAN PEMILIKNYA. 


H A R G A :

** BUKU BARU BERSEGEL @ Rp 150.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.
** BUKU BEKAS @ Rp 100.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.


UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI KAMI YANG LEBIH LENGKAP, SILAHKAN MENG "KLIK " SITUS-SITUS BERIKUT INI :

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.




BIOGRAFI TOKOH MILITER DALAM SEJARAH TIMOR TIMUR ; SOEYONO - BUKAN PUNTUNG ROKOK.

BUKU BIOGRAFI MANTAN PANGDAM IV/DIPONEGORO DAN KEPALA STAF UMUM (KASUM) ABRI, LETNAN JENDERAL TNI SOEYONO DAN PERANANNYA DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR, " SOEYONO - BUKAN PUNTUNG ROKOK ", KARYA BENNY S. BUTARBUTAR.







Letjen TNI Soeyono adalah tokoh yang pernah menyandang jabatan penting dalam struktur ABRI, beliau pernah menjabat beberapa jabatan penting dalam kesatuan TNI-AD yang cukup punya nama, sepertiYonif 401/Banteng Raiders, Kopur Linud kostrad, Dan Yonif 201/Jaya Yudha KODAM V/Jaya, Dosen Seskoad, Ajudan Presiden Soeharto, Pangdam IV/Diponegoro dan Kepala Staf Umum ABRI.

Semasa menjabat Kasum ABRI inilah namanya mencuat ke permukaan dan senantiasa mendapatkan perhatian pers, sampai-sampai Soeyono pernah dinobatkan sebagai " MAN OF THE YEAR ", oleh Harian Merdeka.

Tak dapat disangkal salah satu sebab bintangnya melesat dengan cepat adalah karena Soeyono adalah menantu dari Mayjen TNI R.H. Sugandhi, mantan Ajudan Presiden Soekarno / ketua MKGR dan Ibu Mien Sugandhi, Menteri Urusan Peranan Wanita semasa pemerintahan Presiden Soeharto. Soeyono juga dikenal memiliki kedekatan yang sangat erat dengan keluarga Cendana, karena pernah menjadi Ajudan Pak Harto.

Namun kedekatannya itu sering menimbulkkan rasa iri dari orang-orang yang selalu berusaha untuk menjadi orang-orang dekat keluarga Cendana, hal itu mencapai puncaknya dengan terjadinya peristiwa 27 Juli 1996, yaitu terjadinya peristiwa penyerbuan Kantor PDI di Jalan Diponegoro oleh sekelompk massa yang mengaku sebagai massa PDI Pro Suryadi, dengan dukungan sekelompok orang yang kemudian terbukti adalah anggota-anggota militer. Terlalu banyak cerita yang berkembang yang sampai sekarang menjadi misteri. Namun Soeyono merasa telah ditikam dari belakang, karena seharusnya, selaku Kasum ABRI, ia mengetahui dan diberi tahu setiap ada pergerakan satuan-satuan ABRI, untuk melaksanakan operasi. Beliau menyebut ini sebagai Operasi Sospol.
Segera setelah kerusuhan, sampailah laporan ke telinga Pak Harto tentang ketidakmampuan Soeyono menangani kasus ini, ditambah lagi dengan kecelakaan sepeda motor besar  yang dialaminya di Bolaang Mongondow  sehari sebelum peristiwa KUDATULI, Soeyono dikatakan mengalami cacat permanen dan akhirnya dicopot dari jabatannya.

LALU APA PERANAN SOEYONO DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR ?

**** Tahun 1974, sekembalinya Soeyono dari Fort Benning dalam rangka mengikuti Kursus Lanjutan Perwira, kemudian pendidikan - latihan Airborne dan Pathfinder, beliau ditugaskan di Komando Tempur Lintas Udara KOSTRAD, namun kemudian dipanggil lagi ke Mabes TNI-AD, untuk mengikuti perencanaan Latihan Gabungan ABRI. Latihan ini dirancang sehubungan dengan situasi di Timor Portugis yang semakin memanas dan adanya permintaan dari sebagian besar rakyat Timor Timur itu sendiri agar ABRI masuk membantu mereka menghadapi Fretilin yang beraliran Komunis.
Semenjak tanggal 7-8 Desember 1975 sampai pernyataan Integrasi Timor Timur pada tanggal 17 Juli 1976, Soeyono berperan sebagai sukarelawan di Markas Komando Tugas Gabungan (Makogasgab) dan banyak menangani operasi mobil udara, kemudian Soeyono bertugas sebagai Perwakilan Kogasgab di Kupang.

**** Saat menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri - Yonif 201/Jayayudha tahun 1980, beliau menjalani tugas tempur di Timor Timur 


SPESIFIKASI :
- Buku bekas.
- Soft cover.
- Masih bagus.
- Ada sedikit bercak (Tidak Parah).
- Halaman lengkap.
- Penerbit Ridma Foundation.
- CETAKAN Kedua, April 2003 dan Cetakan ketiga, Juli 2003.
- 328 halaman.
- Ukuran 15 x 22,5 cm.


HARGA @ Rp 250.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM


UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI KAMI YANG LEBIH LENGKAP, SILAHKAN MENG "KLIK " SITUS-SITUS BERIKUT INI :

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.



Jumat, 24 Juni 2016

BIOGRAFI TOKOH MILITER DALAM SEJARAH TIMOR TIMUR ; BENNY TRAGEDI SEORANG LOYALIS.

BUKU BIOGRAFI TOKOH MILITER DAN INTELIJEN LEGENDARIS INDONESIA, SESEPUH RPKAD / KOPASSANDHA / KOPASSUS, MANTAN PANGLIMA ABRI ;  JENDERAL TNI LEONARDUS BENJAMIN MOERDANI / L.B. MOERDANI DAN PERANANNYA DALAM SEJARAH INTEGRASI TIMOR TIMUR, " BENNY - TRAGEDI SEORANG LOYALIS ", KARYA JULIUS POUR.

Apa peran Jenderal L.B. Moerdani dalam sejarah Integrasi Timor Timur sudah sangat banyak dibahas dalam berbagai buku. Saat krisis di Timor Timur terjadi Mayjen TNI L.B. Moerdani adalah Komandan Satuan Tugas Intelijen, yang meliputi jabatan Asisten I/Intelijen Hankam, Asisten Intelijen Kopkamtib, Wakil Kepala BAKIN, dan Kepala Pusat Intelijen Staregis (KAPUS INTELSTRAT), semua jabatannya ini membuat Benny Moerdani memiliki kekuasaan yang teramat besar dan sangat luas, bahkan dalam kapasitasnya sebagai Kepala Pusat Intelijen Strategis, bila negara dalam kondisi krisis, secara operasional Benny membawahi Kopassandha, Pasukan Elit Baret Merah yang saat itu berkekuatan 5.000 personil.
Saat Benny masih aktif di RPKAD, ia hanya mencapai jabatan sebagai Komandan Batalyon, tapi setelah dengan sangat terpaksa harus keliuar dari RPKAD yang telah membesarkan nama dan sangat dicintainya, kini ia malah memiliki kewenangan untuk menggerakkan 4 (empat) Grup Pasukan Khusus ini.

Dalam kapasitas sebagai tokoh pemegang otoritas intelijen inilah Benny ditugaskan merancang berbagai operasi, mulai dari Operasi Komodo, Operasi Flamboyan, Operasi Prihatin (Dipimpin Oleh Kolonel (Art) Soebijakto Prawirasoebrata - Terakhir berpangkat Mayjen TNI (Purn), hingga akhirnya digelar operasi militer besar-besara dengan nama " OPERASI SEROJA ".

Benny adalah seorang prajurit tempur sejati yang telah sangat banyak merasakan " Asam Garam " berbagai pertempuran, mulai dari TRIKORA, penumpasan PRRI/PERMESTA dan masih banyak lagi palagan tempur yang pernah dilahapnya. Pada tanggal 8 Desember 1975, sehari setelah Operasi Seroja digelar, tanpa gentar di tengah keadaan yang belum terkendali dengan baik, Benny hadir di tengah-tengah anak buahnya, ia mendarat dengan pesawat Twin Otter di Bandara Comoro, yang baru sehari sebelumnya direbut Kopassandha.







Sekadar tambahan, di kemudian hari saat KOPASSANDA (Sekarang KOPASSUS) di bawah pimpinan Letnan Kolonel Sintong Panjaitan melaksanakan Operasi Woyla untuk membekuk para pembajak DC-9 Woyla di Don Muang, Bangkok, Thailand-pun Benny hadir di tengah-tengah anak buahnya yang sedang menyabung nyawa.

SPESIFIKASI :


- Buku baru bersegel.
- Soft cover.
- Dilengkapi dengan beberapa foto.
- Entah cetakan keberapa, karena ada beberapa kali cetak.
- Penerbit Kata Penerbit.
- 402 halaman.
- Ukuran 14,6 x 23 cm.




HARGA :


** BUKU BARU BERSEGEL @ Rp 300.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.


** BUKU BEKAS (KONDISI BAGUS) @ Rp 225.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.



UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI KAMI YANG LEBIH LENGKAP, SILAHKAN MENG "KLIK " SITUS-SITUS BERIKUT INI :

www.bukusejarah.com 
www.bukukoleksi.com 
www.bukujadul.com 
bukusejarahdanbiografi.blogspot.co.id 
bukumajalahjadul.blogspot.co.id 
bukug30spki1965.blogspot.co.id 
bukusejarahg30s.blogspot.co.id 
bukubudayajawa.blogspot.co.id 
bukubonsai.blogspot.co.id 
bukusastrapopuler.blogspot.co.id 
bukusiliwangi.blogspot.co.id 
integrasitimortimur.blogspot.co.id 
jualbukupenting.blogspot.co.id 
sepatukudabekas.blogspot.co.id
pasukankomando.blogspot.co.id

  MAAF, KAMI TIDAKMELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.